Majelis nasional tetua Afghanistan masih terus mempertimbangkan perjanjian keamanan baru dengan Amerika, hari Jumat (22/11), menyusul langkah mendadak yang dilakukan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Karzai mengejutkan para pejabat Amerika dan Afghanistan hari Kamis (21/11), saat mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menunda penandatanganan Perjanjian Keamanan Bilateral hingga selesai pemilihan presiden Afghanistan pada April 2014.
Para pejabat Gedung Putih menyatakan kegagalan menuntaskan perjanjian dalam beberapa pekan mendatang akan menghalangi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dalam merencanakan kehadiran mereka setelah tahun 2014 di Afghanistan.
Langkah terbaru Karzai itu mengancam bantuan dana internasional untuk Afghanistan.
Perubahan sikap Karzai mengenai penandatanganan perjanjian itu terjadi setelah ia menyampaikan pidato bersemangat di hadapan 2.500 pemimpin suku, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah, berisi dukungannya bagi perjanjian tersebut.
Karzai mengejutkan para pejabat Amerika dan Afghanistan hari Kamis (21/11), saat mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menunda penandatanganan Perjanjian Keamanan Bilateral hingga selesai pemilihan presiden Afghanistan pada April 2014.
Para pejabat Gedung Putih menyatakan kegagalan menuntaskan perjanjian dalam beberapa pekan mendatang akan menghalangi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dalam merencanakan kehadiran mereka setelah tahun 2014 di Afghanistan.
Langkah terbaru Karzai itu mengancam bantuan dana internasional untuk Afghanistan.
Perubahan sikap Karzai mengenai penandatanganan perjanjian itu terjadi setelah ia menyampaikan pidato bersemangat di hadapan 2.500 pemimpin suku, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah, berisi dukungannya bagi perjanjian tersebut.