JOHANNESBURG —
Perusahaan mobil Porsche bulan ini mengumumkan pasar besar yang baru di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Tapi dari 19 negara di kawasan itu, negara pembeli terbesar yang baru bukanlah Abu Dhabi atau Dubai yang kaya minyak, tapi Afrika Selatan yang haus akan barang-barang mewah.
Selama beberapa tahun terakhir ini, Ross Crichton mengamati meningkatnya pelanggan perusahaannya yang bernama Super Car Lifestyle. Dia mendapati, makin banyak orang memilih mobil-mobil mahal seperti Ferrari dan Porsche.
“Jelas lebih banyak orang yang membeli mobil-mobil mewah ini, meskipun situasi keuangan tidak begitu baik. Tapi, dibandingkan lima tahun lalu, saya bisa katakan, lonjakan itu sangat besar,” ujarnya.
Sejak Mei, 71 mobil Ferrari, 19 Maserati dan 1.035 mobil Porsche baru terjual di Afrika Selatan, menurut organisasi pabrik mobil di negara itu.
Penyalur mobil Porsche di utara Johannesburg memiliki lahan paling luas di seluruh dunia sampai tahun ini. Agen mobil itu menduduki peringkat teratas di 19 negara wilayah Timur Tengah dan Afrika dalam hal penjualan, dan meraup 20 persen dari seluruh penjualan di kawasan itu.
Christo Kruger, kepala humas Porsche Afrika Selatan mengatakan, mobil-mobil mewah menarik bagi mereka yang menginginkan mobil yang punya kelebihan dari kebanyakan mobil lain.
Penjualan mobil mewah ini terjadi di tengah kesenjangan pendapatan warga Afrika Selatan merupakan yang terburuk di dunia.
Forum Ekonomi Dunia mengatakan, bahwa 10 persen orang terkaya di negara itu, penghasilannya 51 persen dari pendapatan total negara. Lebih dari separuh rakyat di negara itu hidup di bawah garis kemiskinan, dan tidak mampu membeli mobil biasa, apalagi mobil mewah.
Menurut laporan New World Wealth, pasaran mobil-mobil ini diperuntukkan bagi sekitar 35 ribu jutawan di Afrika Selatan.
Demografi segmen itu sebagian telah berubah, yang membuat mobil-mobil mahal itu lebih populer. Crichton mengatakan, dia mengamati, lebih banyak warga kulit hitam dan pembeli muda yang memiliki mobil-mobil itu.
Pembelian mobil-mobil kelas mahal itu agaknya akan terus bertambah. Sebuah laporan Bain and Company melaporkan, pembelian barang-barang mewah di Afrika sedang meningkat. Laporan itu mengatakan, Afrika Selatan masih merupakan pasar teratas untuk barang-barang mewah di benua itu. (VOA/Peter Cox)
Selama beberapa tahun terakhir ini, Ross Crichton mengamati meningkatnya pelanggan perusahaannya yang bernama Super Car Lifestyle. Dia mendapati, makin banyak orang memilih mobil-mobil mahal seperti Ferrari dan Porsche.
“Jelas lebih banyak orang yang membeli mobil-mobil mewah ini, meskipun situasi keuangan tidak begitu baik. Tapi, dibandingkan lima tahun lalu, saya bisa katakan, lonjakan itu sangat besar,” ujarnya.
Sejak Mei, 71 mobil Ferrari, 19 Maserati dan 1.035 mobil Porsche baru terjual di Afrika Selatan, menurut organisasi pabrik mobil di negara itu.
Penyalur mobil Porsche di utara Johannesburg memiliki lahan paling luas di seluruh dunia sampai tahun ini. Agen mobil itu menduduki peringkat teratas di 19 negara wilayah Timur Tengah dan Afrika dalam hal penjualan, dan meraup 20 persen dari seluruh penjualan di kawasan itu.
Christo Kruger, kepala humas Porsche Afrika Selatan mengatakan, mobil-mobil mewah menarik bagi mereka yang menginginkan mobil yang punya kelebihan dari kebanyakan mobil lain.
Penjualan mobil mewah ini terjadi di tengah kesenjangan pendapatan warga Afrika Selatan merupakan yang terburuk di dunia.
Forum Ekonomi Dunia mengatakan, bahwa 10 persen orang terkaya di negara itu, penghasilannya 51 persen dari pendapatan total negara. Lebih dari separuh rakyat di negara itu hidup di bawah garis kemiskinan, dan tidak mampu membeli mobil biasa, apalagi mobil mewah.
Menurut laporan New World Wealth, pasaran mobil-mobil ini diperuntukkan bagi sekitar 35 ribu jutawan di Afrika Selatan.
Demografi segmen itu sebagian telah berubah, yang membuat mobil-mobil mahal itu lebih populer. Crichton mengatakan, dia mengamati, lebih banyak warga kulit hitam dan pembeli muda yang memiliki mobil-mobil itu.
Pembelian mobil-mobil kelas mahal itu agaknya akan terus bertambah. Sebuah laporan Bain and Company melaporkan, pembelian barang-barang mewah di Afrika sedang meningkat. Laporan itu mengatakan, Afrika Selatan masih merupakan pasar teratas untuk barang-barang mewah di benua itu. (VOA/Peter Cox)