Airbus, Sabtu (13/1), mengatakan telah didenda 104 juta euro terkait kasus 1992 mengenai penjualan teknologi misil ke Taiwan oleh kelompok Matra, yang kemudian diakuisisi Airbus.
Airbus, yang pekan ini sepakat menjual 184 pesawat A320 kepada China pada 2020, mengatakan dalam pernyataan telah diperintahkan untuk membayar denda karena melanggar kontrak penjualan misil.
Matra Defense S.A.S., yang diakuisisi Airbus 1988, mengatakan pihaknya sedang mengkaji denda itu dan mempertimbangkan langkah berikutnya.
Dalam kasus terpisah, Airbus mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan jaksa penuntut di Munich mengenai kemungkinan menutup penyidikan terhadap dugaan korupsi dalam penjualan jet Eurofighter kepada Austria. Pada Februari, Austria menggugat Airbus terkait kontrak penjualan pesawat Eurofighter pada 2003, yang sejak lama dianggap mencurigakan, dan menuntut ganti rugi 1,2 miliar dolar. Kementerian pertahanan Austria dalam gugatannya menuduh Airbus dan konsorsium Eurofighter mengelabui Wina terkait pesanan bernilai senilai 2 miliar itu. [ds/sp]
