Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan Danau Toba akan dibuka kembali secara bertahap untuk para wisatawan mulai Juli 2020.
Saat dibuka Juli nanti, baru wisatawan lokal dalam provinsi Sumatera Utara yang boleh mengunjungi danau vulkanis terbesar di dunia itu. Bulan-bulan berikutnya wisatawan dari luar provinsi dan dari mancanegara baru akan diizinkan menikmati objek wisata di kawasan Danau Toba.
"Agustus sampai Oktober kami menerima wisatawan antar kota atau daerah sudah bisa masuk. Untuk mancanegara barangkali sudah bisa masuk mulai dari November hingga Januari,” kata Rapidin dalam sebuah diskusi daring, Rabu (17/6).
Kendati objek wisata Danau Toba di kawasan Pulau Samosir kembali dibuka, Pemkab Samosir akan terus melakukan evaluasi terhadap kunjungan para wisatawan untuk mencegah agar virus corona tidak merebak. Kabupaten Samosir adalah satu-satunya wilayah zona hijau atau bebas virus corona di kawasan Danau Toba.
"Juni sosialisasi dan bulan Juli uji coba dengan timeline wisatawan lokal. Kemudian evaluasi terhadap uji coba pengunjung domestik dan mancanegara," ucap Rapidin.
Dibukanya kembali objek wisata Danau Toba, kata Rapidin, Pemkab Samosir akan menerapkan 'new normal' atau kelaziman baru untuk bidang kepariwisataan. Prosedur operasional standar (SOP) kelaziman baru akan diterapkan terhadap sektor kepariwisataan mulai dari objek wisata, hotel atau akomodasi, rumah makan, jasa hiburan (pub), dan pemandian air panas.
Sedikitnya, ada 18 objek wisata yang dikelola Pemkab Samosir di kawasan Danau Toba. Enam objek wisata yang dikelola masyarakat atau desa, tiga objek wisata yang dikelola komunitas, dan tiga objek wisata yang dikelola pihak swasta.
Sementara itu, pengusaha sekaligus Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Samosir, Annette Horschmann boru Siallagan menyambut baik tentang rencana pembukaan kembali Danau Toba.
Saat objek wisata Danau Toba ditutup sementara karena pandemi corona, menurut Annette, banyak hotel serta restoran di Pulau Samosir yang tutup. Ada pula memilih tetap buka kendati memiliki risiko menjadi tempat penularan virus corona.
"Jadi lebih baik dipertimbangkan apakah mau tutup atau menerapkan SOP secara cepat melalui pemerintah," kata Annette.
Lanjut Annette, pembukaan kembali objek wisata Danau Toba terutama di kawasan Pulau Samosir, membuat para pengusaha hotel dan restoran harus menciptakan produk dan aktivitas baru dengan memperhatikan kelaziman baru dan memanfaatkan bentang alam di Pulau Samosir.
"Saya mengajurkan supaya kita meningkatkan aktivitas di tempat terbuka, seperti trekking. Mungkin sekarang apakah bisa kita gunakan waktu ini untuk membuka jalur trekking Samosir yang baru," ujarnya.
Untuk diketahui, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Danau vulkanis terbesar di dunia itu dikelilingi oleh tujuh kabupaten yaitu Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi. [aa/ft]