Seorang diplomat senior Uni Eropa mengatakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan para perwakilan oposisi diperkirakan akan menandantangani sebuah kesepakatan, Jumat, yang ditujukan untuk mengakhiri kerusuhan politik berdarah yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Diplomat itu mengatakan perjanjian itu akan memungkinkan dilangsungkannya sejumlah reformasi konstitusi. Presiden Viktor Yanukovych mengumumkan kesepakatan pendahuluan itu Jumat (21/2), di situs webnya namun oposisi belum memberikan komentar.
Pembicaraan antara para perwakilan pemerintah dan oposisi dimediasi para menteri luar negeri dari Jerman. Perancis, Polandia. Situs Presiden mengatakan, Rusia juga terlibat dalam pembicaraan itu.
Sementara itu, laporan-laporan dari Ukraina mengatakan tembakan telah dilepaskan di dekat Lapangan Merdeka di Kyiv, setelah pemerintah mengumumkan kesepakatan awal dengan gerakan oposisi yang bertujuan untuk mengakhiri krisis politik di negara itu.
Pemerintah Ukraina menuding tembakan yang terdengar Jumat pagi (21/2) dilakukan oleh demonstran yang berjuang melawan polisi, tetapi laporan tersebut belum dikonfirmasi.
Hari Kamis, pertempuran pecah di Kyiv antara polisi anti huru hara dan demonstran anti-pemerintah meski gencatan senjata dilaksanakan sehari sebelumnya. Para pejabat setempat mengatakan 39 orang tewas, sehingga jumlah korban setidaknya 69 orang dalam tiga hari itu.
Namun para pejabat kesehatan yang bekerja dengan pengunjuk rasa mengatakan 70 sampai 100 orang tewas pada hari Kamis saja, beberapa oleh penembak jitu pemerintah. Ratusan orang lainnya dilaporkan terluka.
Diplomat itu mengatakan perjanjian itu akan memungkinkan dilangsungkannya sejumlah reformasi konstitusi. Presiden Viktor Yanukovych mengumumkan kesepakatan pendahuluan itu Jumat (21/2), di situs webnya namun oposisi belum memberikan komentar.
Pembicaraan antara para perwakilan pemerintah dan oposisi dimediasi para menteri luar negeri dari Jerman. Perancis, Polandia. Situs Presiden mengatakan, Rusia juga terlibat dalam pembicaraan itu.
Sementara itu, laporan-laporan dari Ukraina mengatakan tembakan telah dilepaskan di dekat Lapangan Merdeka di Kyiv, setelah pemerintah mengumumkan kesepakatan awal dengan gerakan oposisi yang bertujuan untuk mengakhiri krisis politik di negara itu.
Pemerintah Ukraina menuding tembakan yang terdengar Jumat pagi (21/2) dilakukan oleh demonstran yang berjuang melawan polisi, tetapi laporan tersebut belum dikonfirmasi.
Hari Kamis, pertempuran pecah di Kyiv antara polisi anti huru hara dan demonstran anti-pemerintah meski gencatan senjata dilaksanakan sehari sebelumnya. Para pejabat setempat mengatakan 39 orang tewas, sehingga jumlah korban setidaknya 69 orang dalam tiga hari itu.
Namun para pejabat kesehatan yang bekerja dengan pengunjuk rasa mengatakan 70 sampai 100 orang tewas pada hari Kamis saja, beberapa oleh penembak jitu pemerintah. Ratusan orang lainnya dilaporkan terluka.