Akses layanan email Google di China telah terputus di tengah upaya pemerintah untuk membatasi atau kemungkinan melarang akses layanan perusahaan Amerika yang sangat populer di kalangan warga China yang berupaya menghindari pengawasan pemerintah.
Data dari Laporan Transparansi Google menunjukkan lalu lintas internet dari China atas Gmail turun drastis hari Jumat (26/12) dan anjlok hingga mendekati nol hari Sabtu (27/12), meski ada sedikit kenaikan pada hari Senin (29/12).
Juru bicara Google untuk kawasan Asia Pasifik Taj Meadows mengatakan Google telah memeriksa layanan emailnya dan “tidak ada masalah secara teknis”.
Wakil Presiden Analisa Data Dyn Research yang berkantor di Amerika Earl Zmijewski mengatakan hasil pengujian yang dilakukannya menunjukkan pemerintah China telah memblokir alamat atau “IP address” Google di Hong Kong yang digunakan oleh warga di daratan China untuk mengakses layanan Gmail.
Upaya menghubungi otorita yang berwenang – yaitu Kantor Informasi Internet China – hari Senin tidak memperoleh jawaban. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan tidak tahu tentang pemblokiran apapun tetapi China menyambut investor-investor asing yang ingin berbisnis secara sah di negara itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jeff Rathke lewat sebuah pernyataan tertulis mengatakan pemerintah mendapati perkembangan situasi yang mengganggu.
Google menutup operasi mesin pencarinya di daratan China tahun 2009 dengan mengatakan pihaknya tidak lagi bisa mentolerir sensor pemerintah negara itu. Keputusan itu diambil setelah sejumlah peretasan untuk mencuri kode operasi perusahaan itu dan upaya menjebol beberapa akun email.
Sejak saat itu layanan Google dibatasi atau diblokir secara berkala, kemungkinan supaya para konsumen China mengabaikan produk-produk Google atau beralih ke layanan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang bekerjasama dengan pemerintah China.