Berkurangnya minat pemerintah daerah dan bisnis lokal di negara-negara berkembang untuk menyediakan akses publik ke komputer dan internet dapat menutup sumber penting informasi bagi kalangan kurang mampu, demikian menurut sebuah studi.
Tim periset di Fakultas Informasi University of Washington di Seattle mengatakan akses masyarakat pada komputer dan internet masih merupakan sumber krusial untuk menghubungkan warga ke informasi dan keterampilan.
Sementara teknologi baru, seperti smartphone dan komputer untuk rumah-rumah menjadi tersedia, berbagai organisasi kehilangan minat dalam menyediakan akses ke komputer publik yang terhubung ke Internet. Tren ini terutama menonjol di kalangan badan-badan pembangunan.
Studi itu menghimbau pemerintahan dan organisasi-organisasi donor untuk meningkatkan investasi dalam akses publik ke Internet dan menggabungkannya ke dalam prakarsa nasional. Para peneliti juga mengatakan game atau permainan dalam komputer juga bermanfaat karena dapat ikut meningkatkan keterampilan teknologi.
Tim periset di Fakultas Informasi University of Washington di Seattle mengatakan akses masyarakat pada komputer dan internet masih merupakan sumber krusial untuk menghubungkan warga ke informasi dan keterampilan.
Sementara teknologi baru, seperti smartphone dan komputer untuk rumah-rumah menjadi tersedia, berbagai organisasi kehilangan minat dalam menyediakan akses ke komputer publik yang terhubung ke Internet. Tren ini terutama menonjol di kalangan badan-badan pembangunan.
Studi itu menghimbau pemerintahan dan organisasi-organisasi donor untuk meningkatkan investasi dalam akses publik ke Internet dan menggabungkannya ke dalam prakarsa nasional. Para peneliti juga mengatakan game atau permainan dalam komputer juga bermanfaat karena dapat ikut meningkatkan keterampilan teknologi.