Henry Cavill tidak mau membandingkan penampilannya sebagai Sherlock Holmes di film "Enola Holmes", dengan dengan para pemeran detektif ikonik itu sebelumnya. Pasalnya, dia bukan aktor pertama yang memerankan Sherlock.
“Jadi, ini bukan merupakan usaha yang dengan sengaja ingin membedakan peran saya dengan yang sudah diperankan orang lain. Justru karena semua sebelumnya berperan sangat bagus, saya tidak ingin terjebak," ujar Cavill.
"Jadi, saya berusaha keluar dari yang biasa, berusaha melakukannya secara alami, dan berharap orang akan menyukainya," paparnya.
Karakter detektif swasta tersebut diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle dalam novel berseri yang berawal dari 1880an. Sejumlah aktor ternama pernah memerankan karakter itu baik untuk layar lebar maupun televisi, di antaranya adalah Benedict Cumberbatch dan Robert Downey Jr.
“Semua pemeran karakter ini sebelum saya adalah aktor-aktor luar biasa. Mereka memerankan Sherlock Holmes di layar film dan televisi dengan hebat sehingga saya ingin melakukan hal yang berbeda," katanya.
Menurut Cavill, dia sangat mengandalkan interaksinya dengan sutradara dan Millie (Bobbie Brown) sebagai lawan main sekaligus produser film itu.
Henry juga mengatakan bahwa ia sangat menyukai versi Sherlock Holmes dalam film ini yang memiliki sifat-sifat tradisional yang biasa ditemukan dalam karakter Sherlock saat berinteraksi dengan semua orang di manapun.
“Dia selalu menyendiri, menjaga jarak. Dia jenius yang sulit dipahami. Dia angkuh, eksentrik dan aneh. Namun terhadap satu orang, sikapnya akan berbeda, yaitu adik perempuannya, Enola Holmes," ujarnya.
Cavill, yang juga tampil dalam film “Mission: Impossible” bersama Tom Cruise, mengaku tertarik pada peran ini karena dapat bermain bersama Millie yang juga produser film itu.
Film “Enola Holmes” kini dapat disaksikan secara streaming pada layanan Netflix di seluruh dunia. [aa/ft]