Kelompok Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, Kamis (16/1), pasukan pro-pemerintah membakar rumah-rumah dan menembaki para korban dalam serangan yang berlangsung Selasa lalu. Menurut keterangan dari kelompok itu, dari 106 yang tewas terdapat perempuan dan anak, dan mendesak PBB untuk melakukan penyelidikan.
Syrian Observatory for Human Rights mengumpulkan data itu dari sebuah jaringan aktivis, petugas medis dan pengacara yang berada di Suriah. Kejadian-kejadian yang berlangsung di negara itu sulit dikonfirmasi karena pemerintah membatasi secara keras akses untuk para jurnalis internasional.
Konflik Suriah telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang sejak dimulai Maret 2011.
Syrian Observatory for Human Rights mengumpulkan data itu dari sebuah jaringan aktivis, petugas medis dan pengacara yang berada di Suriah. Kejadian-kejadian yang berlangsung di negara itu sulit dikonfirmasi karena pemerintah membatasi secara keras akses untuk para jurnalis internasional.
Konflik Suriah telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang sejak dimulai Maret 2011.