Setelah melakukan pertemuan selama beberapa jam Rabu kemarin, wakil-wakil puluhan kelompok aktivis sepakat untuk bekerjasama. Para pemimpin kelompok ini khawatir akan kemungkinan bentrokan antarkelompok seperti yang terjadi Sabtu lalu yang mengakibatkan 300 orang luka-luka.
Seorang aktivis yang menghadiri pertemuan itu, George Ishak dari “Gerakan Mesir bagi Perubahan” mengatakan banyak diskusi hangat, tetapi pada akhirnya para pemimpin aktivis mencapai kesepakatan.
“Semua gerakan oposisi akan bersatu untuk mencegah perpecahan dalam gerakan oposisi. Jadi, kami akan pergi berdemo dengan satu visi. Kami akan mempertahankan revolusi dan tak akan membiarkan siapapun memecah kami," ujar Ishak.
Ishak mengatakan para pemimpin kelompok sepakat untuk berbagi satu panggung di lapangan Tahrir, Kairo, pada hari Jumat.
Sebuah pernyataan dikeluarkan oleh sebuah kelompok Islam, Jemaah Islamiyah, yang mengkonfirmasi persetujuan tersebut. Beberapa aktivis mengatakan juga disetujui bahwa kelompok Islam lainnya, Ikhwanul Muslimin, akan menjaga keamanan lapangan tersebut.
Di antara berbagai tuntutan salah satunya adalah seruan dihapusnya UU darurat yang diberlakukan bekas presiden, Husni Mubarak. Mereka menuntut Mubarak dan beberapa bekas pejabat diadili, dan polisi serta tentara yang dituduh menyerang demonstran selama berlangsungnya revolusi awal tahun ini juga dihukum. Mereka juga menginginkan kekuasaan yang lebih luas bagi pemerintah sipil yang saat ini bekerja dibawah kekuasaan dewan militer.
Berbagai kelompok memiliki tuntutan khusus yang berbeda, dan ketegangan sangat tajam antara kelompok yang mengkritik dewan militer dan Jemaah Islamia yang mendukungnya.
Awal minggu ini, kelompok Pusat HAM Mesir menyerukan kepada para aktivis untuk tidak saling menyerang terutama dengan tuduhan dukungan asing. George Ishak mengatakan persetujuan hari Rabu kemarin menggerakkan kelompok kearah itu.
Penyelenggara demonstrasi merencanakan mengajak sejuta orang ke lapangan Tahrir, Jumat ini dan mengatur penjemputan demonstran di berbagai tempat di negara tersebut.
Sementara itu, demonstran muda yang telah berkemah di lapangan Tahrir dalam beberapa minggu ini mengatakan tidak akan meninggalkan tempat tersebut hingga tuntutan mereka dipenuhi.