Aktivis iklim berusia 11 tahun asal India, Licypriya Kangujam, mengaku mengkonfrontasi menteri energi Inggris Zac Goldsmith pada KTT Perubahan Iklim PBB, COP27, di Mesir. Alasannya, ia menentang penangkapan aktivis iklim yang berunjuk rasa damai.
“Mereka menyalahkan aktivis iklim karena memblokir jalan, tapi kenapa kami harus turun ke jalanan kalau mereka mendengarkan aspirasi kami? Itu sebabnya berunjuk rasa di jalanan adalah pilihan terakhir yang bisa kami lakukan,” katanya kepada Reuters di sela-sela COP27, di mana ia berpapasan dengan Goldsmith.
Kangujam mengikuti Goldsmith dan berulang kali menanyakan kepadanya tentang kapan para aktivis yang ditahan di negaranya akan dibebaskan, namun ia mengklaim Goldsmith mencoba untuk pergi.
“Ia menjawab saya dan mengaku tidak tahu apa-apa… dan ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi saya ingin menanyakan kepadanya, mengapa ia menjadi menteri kalau ia tidak bisa berbuat apa-apa? Kenapa ia ada di COP27?,” tanyanya.
Kangujam tertarik pada masalah lingkungan setelah menyaksikan sendiri dua topan di negara asalnya dan hidup di tengah polusi udara tingkat tinggi setelah pindah ke Delhi.
“Banyak anak-anak kehilangan orang tua mereka dan seperti banyak orang menjadi tunawisma. Banyak rumah hancur, sehingga saya menjadi sangat khawatir tentang nasib anak-anak, orang-orang tak bersalah yang kehilangan nyawa mereka. Pikiran saya memikirkan itu semua,” ujarnya.
Kelompok-kelompok pemerhati lingkungan seperti Extinction Rebellion dan Just Stop Oil telah menggelar unjuk rasa harian di London dan di seantero negara itu, yang terutama fokus memprotes fasilitas-fasilitas perminyakan.
Mereka telah memblokir jalanan di sekitar parlemen dan gedung-gedung departemen pemerintahan, menuntut pemerintah Inggris agar menghentikan semua proyek minyak dan gas yang baru. [rd/jm]
Forum