Cao Shunli meninggal di sebuah rumah sakit di Beijing setelah pihak berwenang mengijinkannya untuk ditransfer kesana baru-baru ini. Dia sakit liver dan TBC.
Pembangkang 52 tahun itu telah mengampanyekan HAM di China. Dia terakhir kali terlihat di depan umum ketika ditangkap bulan September sewaktu sedang bersiap-siap melakukan perjalanan ke Jenewa untuk berpartisipasi dalam program pelatihan HAM.
Para aktivis mengatakan kondisi kesehatannya memburuk secara dramatis dalam penjara karena kurangnya perawatan medis.
Dua kelompok HAM terkemuka, Amnesty International dan Human Rights Watch, mengecam para pejabat China atas kematiannya.
Seorang pejabat Kementrian Luar Negeri China baru-baru ini mengatakan Cao diduga melanggar hukum dan melakukan kejahatan. Dia mengatakan kasusnya tidak ada hubungannya dengan situasi HAM di China.
Pembangkang 52 tahun itu telah mengampanyekan HAM di China. Dia terakhir kali terlihat di depan umum ketika ditangkap bulan September sewaktu sedang bersiap-siap melakukan perjalanan ke Jenewa untuk berpartisipasi dalam program pelatihan HAM.
Para aktivis mengatakan kondisi kesehatannya memburuk secara dramatis dalam penjara karena kurangnya perawatan medis.
Dua kelompok HAM terkemuka, Amnesty International dan Human Rights Watch, mengecam para pejabat China atas kematiannya.
Seorang pejabat Kementrian Luar Negeri China baru-baru ini mengatakan Cao diduga melanggar hukum dan melakukan kejahatan. Dia mengatakan kasusnya tidak ada hubungannya dengan situasi HAM di China.