Garda Pantai Jepang memantau pelayaran sekitar 20 aktivis nasionalis dan nelayan Jepang ke kepulauan sengketa, Minggu (18/8). Tidak ada kapal patroli China di kawasan itu, dan tidak ada insiden yang dilaporkan terjadi.
Setibanya di perairan dekat kepulauan itu, para aktivis dan nelayan yang menggunakan lima perahu nelayan itu memancing ikan, tetapi tampaknya tidak berniat untuk berenang ke darat. Pemerintah Jepang melarang warganya mendarat di kepulauan itu, dan China akan menganggapnya sebagai pelanggaran wilayah.
Jepang dan China mengklaim kepulauan, yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diayou oleh China itu, dan telah meningkatkan patroli di sana. Persengketaan yang meningkat setelah pemerintah Jepang tahun lalu membeli kepulauan itu dari keluarga yang mengaku sebagai pemiliknya, menimbulkan ketegangan antara kedua negara.
Pelayaran para aktivis dan nelayan Jepang itu disponsori oleh Ganbare Nippon, sebuah kelompok konservatif nasionalis, dengan dalih akan melakukan upacara peringatan di laut untuk sekitar 80 warga sipil yang tewas di dekat kepulauan itu pada akhir Perang Dunia ke-2.
Setibanya di perairan dekat kepulauan itu, para aktivis dan nelayan yang menggunakan lima perahu nelayan itu memancing ikan, tetapi tampaknya tidak berniat untuk berenang ke darat. Pemerintah Jepang melarang warganya mendarat di kepulauan itu, dan China akan menganggapnya sebagai pelanggaran wilayah.
Jepang dan China mengklaim kepulauan, yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diayou oleh China itu, dan telah meningkatkan patroli di sana. Persengketaan yang meningkat setelah pemerintah Jepang tahun lalu membeli kepulauan itu dari keluarga yang mengaku sebagai pemiliknya, menimbulkan ketegangan antara kedua negara.
Pelayaran para aktivis dan nelayan Jepang itu disponsori oleh Ganbare Nippon, sebuah kelompok konservatif nasionalis, dengan dalih akan melakukan upacara peringatan di laut untuk sekitar 80 warga sipil yang tewas di dekat kepulauan itu pada akhir Perang Dunia ke-2.