Enam aktivis oposisi Rusia hari Sabtu (8/8) mengakhiri mogok makan mereka selama 12 hari setelah salah seorang di antara mereka dirawat di RS.
Para aktivis di Novosibirsk kota terbesar ketiga di Rusia itu mengatakan keputusan mereka dibuat menanggapi seruan dari pemimpin oposisi Alexei Navalny dan dua orang lainnya.
Navalny mendesak mereka semua untuk mengakhiri mogok makan demi kesehatan dan mengerahkan energi mereka untuk mengorganisir demonstrasi di Moskow tanggal 13 September hari pemilihan lokal di seluruh Rusia.
Dia tokoh oposisi penting lainnya, mantan perdana menteri Mikhail Kasyanov dan bekas raja minyak Mikhail Khodorkovsky yang kini menjadi bagian dari oposisi mengikuti seruan Navalny.
Pemogokan itu dimulai setelah komisi pemilu lokal memutuskan untuk mendiskualifikasi kandidat oposisi mencalonkan dari sebagai anggota legislatif Novosibirsk.
Leonid Volkov, ketua kampanye kandidat Koalisi Demokratis Yegor Savin, Sergei Boyko dan tiga orang lainnya mulai melakukan mogok makan 28 Juli setelah komisi itu mengatakan menemukan cacat pada sekitar 12 ribu tanda tangan yang diserahkan para aktivis itu ketika mendaftar sebagai kandidat.
Pemilu lokal menjadi penting karena setiap partai yang memenangkan sekurangnya satu kursi pada setiap DPRD bisa mencalonkan diri pada pemilu nasional tahun 2016 tanpa harus mengikuti proses pengumpulan tanda tangan untuk dipilih dalam pemilu.
Oposisi sebelumnya hanya mendapat satu kursi, yang dimenangkan oleh Boris Nemtsov tokoh oposisi yang dibunuh di Moskow bulan Februari lalu.
