Aktivis Suriah menyatakan pasukan pemerintah meningkatkan tekanan mereka di bagian barat daya yang strategis dengan menggunakan artileri, serangan udara dan bom barel yang menarget beberapa bagian di kawasan itu yang dikuasai pemberontak, Associated Press melaporkan.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan helikopter-helikopter pemerintah sejauh ini telah menjatuhkan lebih dari 12 bom barel di Provinsi Daraa, Jumat (22/6/2018). Ini adalah penggunaan pertama senjata semacam itu di kawasan dalam kurun setahun lebih.
Juli lalu, Amerika Serikat, Rusia dan Yordania mendorong gencatan senjata bagi kawasan itu yang berbatasan dengan Yordania serta Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Situasi tenang mulai terkoyak dalam beberapa pekan belakangan, sehingga memicu peringatan dari Amerika Serikat mengenai “reaksi serius” atas pelanggaran gencatan senjata. Washington tidak merincinya.
LSM itu menyatakan 16 orang, sembilan di antaranya anak-anak, tewas dalam serangan pemerintah sejak Selasa. [uh]
