Bintang pop Taylor Swift mengatakan akun-akun Instagram dan Twitternya telah diretas Selasa (27/1), namun tulisan dan gambar yang nakal itu telah dihapus segera dari layanan media sosial tersebut.
Penyanyi berusia 25 tahun itu, dengan albumnya "1989" yang telah merajai tangga-tangga lagu pada tiga bulan terakhir, telah memiliki barisan penggemar muda di media sosial dan merupakan akun Twitter terpopuler keempat dengan 51,4 juta pengikut.
"Twitter saya diretas tapi jangan khawatir, Twitter sedang menghapus kicauan peretas dan mengunci akun saya sampai mereka tahu apa yang terjadi dan memberikan saya kata kunci baru," menurut pernyataan di halaman Tumblr pribadi Swift.
Selebriti-selebriti sering menjadi target-target peretas yang mengunggah informasi pribadi dan memalukan di Internet dalam kasus-kasus sebelumnya.
Pemenang Grammy itu telah kembali menulis di Twitter dua jam setelah akunnya diretas, di mana para pengguna diminta mengikuti dua akun yang masuk dalam daftar diblokir oleh Twitter.
Peretasan pada akun-akun Swift terjadi saat Facebook, jaringan media sosial terbesar di dunia, mengalami pemadaman secara luas Selasa (28/1). Sebuah kelompok peretas mengaku bertanggung jawab, namun Facebook itu mengatakan pemadaman itu merupakan kesalahan perusahaan. (Reuters)