Angkatan Laut Amerika mengirim satu tim pakar penyelamatan di laut dalam untuk mencari pesawat transportasi yang jatuh di bagian barat Samudra Pasifik pada November lalu.
Angkatan Laut dalam suatu pernyataan menyebutkan bahwa meskipun “posisi terakhir pesawat di permukaan air diketahui, kedalaman air di kawasan itu melebihi 4.800 meter, melebihi kemampuan aset-aset penyelamat yang tersedia.”
Delapan orang diselamatkan sekitar 40 menit setelah kecelakaan, tetapi tiga awak hilang di laut.
Pernyataan Angkatan Laut menyebutkan semua upaya akan dilakukan untuk menemukan awak yang gugur.
Para pakar penyelamat yang dikirim dari Washington akan dipimpin oleh Supervisor Penyelamatan dan Penyelaman Angkatan Laut. Tim ini akan bertolak dengan sebuah kapal penyelamat di Jepang dan kemudian menuju lokasi kecelakaan, di mana kelompok itu akan mencari perangkat yang mengeluarkan sinyal SOS pesawat tersebut.
“Jika pencarian berhasil, aset-aset penyelamatan laut dalam tambahan akan dikirim untuk melakukan penyelidikan dan pencarian pesawat,” sebut Angkatan Laut.
Delapan kapal Angkatan Laut Amerika dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, tiga skuadron helikopter dan pesawat patrol maritim menjelajahi daerah seluas hampir 1.000 mil persegi pada bulan November dalam upaya mencari para awak yang hilang.
Angkatan Laut menyebutkan pesawat berbaling-baling ganda Greyhound C2-A itu jatuh ke laut sekitar 925 kilometer sebelah tenggara Okinawa sewaktu sedang dalam misi rutin membawa penumpang dan barang dari sebuah pangkalan Amerika di Jepang ke kapal induk USS Ronald Reagan.
Belum ada penjelasan mengenai penyebab kecelakaan. Penyelidikan masih terus dilakukan.
Reagan beroperasi di Laut Filipina sebagai bagian dari latihan gabungan dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, yang merupakan bagian dari latihan 10 hari yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan pertahanan dan inter-operabilitas kedua negara dalam maneuver di udara dan laut. [uh]