Kelompok militan Somalia Al-Shabab memulai lagi siaran radio di kota pelabuhan Kismayo, menyatakan akan bertempur hingga titik darah terakhir melawan pasukan pro-pemerintah yang bersiap akan menyerbu.
Stasiun radio Al-Shabab, Andalus, kembali mengudara Rabu pagi, dua hari setelah tidak mengudara sementara pasukan pemerintah dan Uni Afrika mendesak ke arah kota.
Kelompok yang terkait al-Qaida itu mendesak agar warga Kismayo, kubu Al-Shabab terbesar yang masih tersisa, tidak mengungsi dan tetap tenang.
Saksi mata melaporkan melihat truk-truk bersenjata milik Al-Shabab di seantero Kismayo hari Rabu. Sementara itu pasukan pemerintah Somalia dan Uni Afrika mengatakan, berada 60 kilometer dari Kismayo dan siap bergerak masuk.
Berbicara kepada VOA dari garis depan, kolonel tentara Somalia Warfa Sheikh Adan mengatakan pasukan dapat bergerak dalam beberapa jam, tetapi mungkin baru akan melakukannya dalam beberapa hari.
Stasiun radio Al-Shabab, Andalus, kembali mengudara Rabu pagi, dua hari setelah tidak mengudara sementara pasukan pemerintah dan Uni Afrika mendesak ke arah kota.
Kelompok yang terkait al-Qaida itu mendesak agar warga Kismayo, kubu Al-Shabab terbesar yang masih tersisa, tidak mengungsi dan tetap tenang.
Saksi mata melaporkan melihat truk-truk bersenjata milik Al-Shabab di seantero Kismayo hari Rabu. Sementara itu pasukan pemerintah Somalia dan Uni Afrika mengatakan, berada 60 kilometer dari Kismayo dan siap bergerak masuk.
Berbicara kepada VOA dari garis depan, kolonel tentara Somalia Warfa Sheikh Adan mengatakan pasukan dapat bergerak dalam beberapa jam, tetapi mungkin baru akan melakukannya dalam beberapa hari.