Militan Al-Shabab, Selasa pagi (3/5), menyerbu sebuah pangkalan militer Uni Afrika di desa El-Baraf di wilayah Shabelle Tengah, Somalia, kata pejabat setempat dan sumber keamanan.
Para pejabat mengatakan kepada VOA Seksi Somalia bahwa militan sempat merebut pangkalan itu sebelum mundur. Media pemerintah mengatakan tentara Burundi di pangkalan itu memukul mundur serangan itu.
Walikota El-Baraf, Abdullahi Haji Muhumed, mengatakan para militan memulai serangannya dengan dua bom truk bunuh diri. Ia mengatakan militan kemudian berupaya menuju pangkalan itu.
Al-Shabab mengklaim telah membunuh 173 tentara Uni Afrika. Kelompok tersebut juga mengaku menangkap pasukan Uni Afrika sebagai tawanan perang. Kedua klaim itu tidak bisa diverifikasi secara independen. Markas besar pasukan Uni Eropa dan pejabat militer Somalia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan VOA, Muhumed, yang tidak berada di desa tersebut pada saat serangan terjadi, mengatakan ia diberitahu banyak tentara Burundi tewas tetapi tidak bisa memastikan angkanya.
“Pertempuran seperti ini tidak pernah terjadi di daerah ini,” katanya. "Itu pertarungan yang berat."
Ia mengatakan dua warga sipil juga tewas dan lebih dari 10 lainnya terluka.
Muhumed mengkonfirmasi kepada VOA bahwa gerilyawan al-Shabab mundur dari pangkalan itu. Ia juga melaporkan serangan-serangan udara yang menarget gerilyawan ketika mereka meninggalkan pangkalan itu tetapi tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.
El-Baraf, sekitar 150 kilometer sebelah utara Mogadishu, adalah salah satu pangkalan operasi terdepan pasukan Uni Afrika dari Burundi.
Insiden itu menandai serangan besar pertama al-Shabab terhadap pasukan Uni Afrika sejak misi tersebut mengubah nama dan struktur operasionalnya bulan lalu. [my/lt]