Militan al-Shabab menyerang sebuah pangkalan militer Uni Afrika hari Jumat (15/1) di Somalia barat daya, dekat perbatasan dengan Kenya, yang menurut laporan menewaskan puluhan tentara Kenya yang bekerja untuk misi Uni Afrika.
Serangan hari Jumat pagi di kota Elbe di wilayah Gedo, mulai dengan pemboman bunuh diri dan diikuti baku tembak dengan pasukan Kenya yang bertugas di pangkalan itu.
Pasukan Pertahanan Kenya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa milisi al-Shabab menyerang pangkalan militer Somalia di dekat pangkalan angkatan bersenjata Kenya. Pernyataan itu mengatakan para militan menduduki kamp itu tetapi Kenya melakukan serangan balasan, mendukung pasukan Somalia.
Al-Shabab mengatakan 60 tentara Kenya tewas dalam bentrokan itu, tetapi Wakil Gubernur Gedo Mohamed Hussein Isaak mengatakan kepada VOA bahwa paling sedikit 40 tentara Kenya tewas dan beberapa tentara berhasil melarikan diri dari pangkalan itu.
Penduduk mengatakan al-Shabab telah menguasai kota dan daerah-daerah sekitarnya dan telah mengibarkan benderanya. Penduduk juga mengatakan militan merebut senjata dalam kendaraan-kendaraan militer,
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan, mengatakan, "Serangan ini tidak akan mengurangi tekad PBB untuk bekerja sama dengan Uni Afrika dan AMISOM untuk mendukung rakyat dan Pemerintah Somalia."
Misi Uni Afrika di Somalia mengatakan serangan ini "menunjukkan sifat keji Al Shabab, yang tujuan utamanya adalah menyebarkan teror dan melanjutkan destabilisasi Somalia."
"Tekad kami menjadi semakin teguh, untuk berjuang sampai Somalia dibebaskan dari semua elemen teror," kata AMISOM dalam pernyataannya.
Al-Shabab melakukan serangan serupa terhadap fasilitas Uni Afrika bulan Juni dan September tahun lalu. Puluhan tentara penjaga perdamaian tewas dalam serangan-serangan itu. [sp/ds]