Pernyataan yang dikeluarkan oleh Negara Islam Irak dan dimuat dalam situs internet militan hari Jumat (20/4) mengatakan kelompok itu menjadikan pasukan keamanan sebagai sasaran. Tindakan tersebut merupakan pembalasan atas 'kampanye anti-Sunni' dengan menggunakan penyiksaan, penahanan dan penyitaan tanah.
Para pejabat Irak mengatakan serangan bom mobil dan bom pinggir jalan Kamis (19/4), menewaskan paling sedikit 35 orang dan melukai lebih dari 100.
Di wilayah Baghdad dan sekitarnya, beberapa ledakan menewaskan sedikitnya 15 orang, sebagian besar di daerah Shiah. Salah satu serangan tersebut mengenai iring-iringan mobil menteri kesehatan negara Irak, yang tidak menderita luka-luka dalam kejadian tersebut.
Peledakan di Kirkuk menewaskan sembilan orang, sementara ledakan maut juga terjadi di kota-kota Samarra, Taji dan Ramadi.
Serangan bunuh diri serentak dan peledakan mobil di delapan kota bulan lalu menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya. Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum Baghdad menjamu pertemuan puncak Liga Arab.
Para pejabat Irak mengatakan serangan bom mobil dan bom pinggir jalan Kamis (19/4), menewaskan paling sedikit 35 orang dan melukai lebih dari 100.
Di wilayah Baghdad dan sekitarnya, beberapa ledakan menewaskan sedikitnya 15 orang, sebagian besar di daerah Shiah. Salah satu serangan tersebut mengenai iring-iringan mobil menteri kesehatan negara Irak, yang tidak menderita luka-luka dalam kejadian tersebut.
Peledakan di Kirkuk menewaskan sembilan orang, sementara ledakan maut juga terjadi di kota-kota Samarra, Taji dan Ramadi.
Serangan bunuh diri serentak dan peledakan mobil di delapan kota bulan lalu menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya. Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum Baghdad menjamu pertemuan puncak Liga Arab.