Sebuah tim internasional astronom melaporkan hari Kamis (13/10) bahwa alam semesta kemungkinan berukuran 10 atau bahkan 20 puluh kali lebih besar dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya, dengan galaksi sebanyak 1 triliun atau bahkan 2 triliun.
Tim tersebut dipimpin oleh profesor astrofisika Christopher Conselice dari University of Nottingham, yang mengatakan bahwa jumlah itu paling tidak merupakan peningkatan 10 kali lipat.
Perubahan jumlah tersebut didasarkan pada survei jauh di dalam antariksa oleh Teleskop Antariksa Hubble dan observatorium-observatorium di Bumi, yang kemudian diubah menjadi gambar-gambar tiga dimensi menggunakan model-model matematika baru.
Para ilmuwan selama ini masih kebingungan dengan berapa banyak jumlah galaksi di alam semesta, sejak astronom Amerika Edwin Hubble menemukan tahun 1924 bahwa Andromeda, galaksi yang jaraknya dekat, bukanlah bagian dari galaksi Bima Sakti tempat kita berada. [hd]