DPR Amerika Serikat menyetujui usaha memperbarui Amandemen Hak Kesetaraan pada Kamis (13/2/2020), yang akan meningkatkan hak-hak perempuan dalam Konstitusi.
DPR memberikan suara 232-183 bagi rancangan undang-undang HJR79 yang diajukan anggota DPR fraksi Demokrat dari California, Jackie Speier, untuk mencabut batas waktu yang ditetapkan pada 1982 untuk ratifikasi negara bagian dan menghidupkan kembali Amandemen Hak Kesetaraan. Pada akhirnya, itu akan mengakhiri diskriminasi berdasar jenis kelamin pada tingkat konstitusional.
Tidak ada anggota DPR fraksi Demokrat yang menentang resolusi itu dan lima pria dari fraksi Republik bergabung dengan fraksi Demokrat. Revisi Amandemen Hak Kesetaraan itu kini dikirim ke Senat.
Pada 1972, Kongres mengirim amandemen ke negara-negara bagian agar menjamin persamaan hak laki-laki dan perempuan berdasar undang-undang. Batas waktu untuk ratifikasi oleh tiga perempat negara bagian, yang semula tujuh tahun, diperpanjang sampai tahun 1982. Namun, amandemen itu tidak pernah diratifikasi sebelum batas waktu.
Masalah itu tampaknya dilupakan sampai anggota DPR Virginia memberikan suara dan meratifikasi amandemen itu bulan lalu, memberi keputusan final yang dibutuhkan. Namun, Departemen Kehakiman mengatakan sudah terlambat, dan gugatan sekarang sedang diajukan.[ka/ii]
