Tautan-tautan Akses

Amerika akan Keluarkan Sudan dari Daftar Penyokong Teroris


Presiden Donald Trump saat kampanye, 19 Oktober 2020, di Prescott, Arizona. (Foto: AP)
Presiden Donald Trump saat kampanye, 19 Oktober 2020, di Prescott, Arizona. (Foto: AP)

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengeluarkan Sudan dari daftar negara penyokong terorisme setelah negara itu mematuhi perjanjian untuk membayar ratusan juta dolar kepada para korban dan keluarga serangan teroris di Amerika.

Trump mencuit di Twitter hari Senin (20/10): “Berita BAIK! Pemerintahan baru Sudan, yang membuat kemajuan besar, setuju untuk membayar $ 335 juta kepada korban dan keluarga serangan teroris di Amerika. Setelah disetorkan, saya akan mengeluarkan Sudan dari daftar Negara Penyokong Terorisme. Akhirnya, KEADILAN bagi rakyat Amerika dan langkah BESAR bagi Sudan!”

Langkah itu akan memungkinkan Sudan menerima kembali pinjaman internasional dan bantuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian negara. Hal itu juga membuka jalan bagi Sudan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel, sementara pemerintahan Trump mengupayakan kesepakatan dengan negara-negara Arab untuk mengakui Israel. Pemerintahannya telah memfasilitasi kesepakatan itu antara Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok berterima kasih kepada Trump lewat cuitannya, Senin (20/10), dan mengatakan, penetapan sebagai negara penyokong teroris sangat merugikan Sudan. Ia menambahkan rakyat Sudan tidak pernah menyokong terorisme, dan langkah Amerika itu merupakan dukungan kuat bagi transisi Sudan menuju demokrasi.

Dana $ 335 juta yang disepakati Sudan itu untuk membayar warga Amerika yang menjadi korban serangan al-Qaida di kedutaan Amerika di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998 dan serangan bom terhadap kapal perusak AS USS Cole pada tahun 2000 di Pelabuhan Yaman. Pengadilan Amerika mendapati bahwa Sudan terlibat serangan tersebut. [lj/ka]

XS
SM
MD
LG