Presiden Amerika Donald Trump mengatakan hari Sabtu (19/8) bahwa pemerintahannya telah mengambil keputusan mengenai cara menangani perang yang sudah berlangsung selama 16 tahun di Afghanistan.
Sehari setelah pertemuan di tempat peristirahatan presiden Camp David dengan tim keamanan nasionalnya untuk mempertimbangkan beberapa alternative strategis, Trump dalam cuitan twitternya mengatakan, “Menghabiskan hari yang penting di Camp David bersama dengan para jenderal dan pemimpin militer yang sangat berbakat. Banyak keputusan diambil, termasuk mengenai Afghanistan,” tulisnya, tanpa memberi keterangan lebih jauh.
Sekertaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan hari Jumat (18/8) bahwa strategi baru akan “melindungi kepentingan Amerika” di kawasan Asia Selatan dan rinciannya akan diberikan.
“Presiden sedang mengkaji dan mempertimbangkan pilihan-pilihannya dan akan mengeluarkan pengumuman kepada rakyat Amerika, kepada sekutu dan mitra kita, dan kepada dunia pada waktunya” Sanders tidak menyebut Afghanistan.
Pertemuan hari Jumat adalah yang terbaru dari beberapa pembicaraan tingkat-tinggi mengenai strategi keamanan yang lebih luas bagi
Afghanistan dan kawasan yang lebih luas Asia Selatan. Perampungan strategi itu telah tertunda karena perbedaan pandangan di dalam pemerintahan.
Para pejabat yang hadir dalam pemerintahan antara lain adalah Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Pertahanan James Mattis.
Tanpa membeberkan petunjuk, Mattis mengatakan kepada para wartawan hari Kamis di Washington bahwa ia memperkirakan keputusan akan diambil dalam waktu dekat mengenai pendekatan baru untuk perang itu, yang paling lama dalam sejarah Amerika. [gp]