Amerika akan menempatkan 300 tentara di Kamerun, untuk menyediakan apa yang paling tidak dimiliki oleh negara-negara di sekitar Danau Chad dalam pertempuran melawan Boko Haram, yaitu informasi intelijen yang dapat diandalkan.
Hari Kamis dan Jumat, pembom bunuh diri kelompok Islamis itu menewaskan puluhan orang dalam serangan di Maiduguri di Nigeria timur laut, di mana gerakan radikal itu pertama kali muncul. Pemberontakan tersebut telah menewaskan sedikitnya 17 ribu orang sejak tahun 2009.
Kamerun, Chad, dan Niger, yang semuanya berbatasan dengan Nigeria di daerah Danau Chad, telah membentuk persekutuan militer dengan Nigeria dan Benin untuk memerangi ekstrimis itu, yang tahun ini telah mengikrarkan kesetiaan kepada ISIS.
Negara-negara tetangga Nigeria masing-masing telah diserang oleh pembom, sering perempuan atau perempuan remaja, yang meledakkan bom mereka di tempat-tempat ramai seperti pasar terbuka. Larangan menyembunyikan pakaian, penggeledahan dan pemeriksaan seksama telah mencegah sebagian serangan, tetapi lainnya terjadi tanpa tanda-tanda yang mencurigakan.
Dinas intelijen nasional umumnya paling dikenal atas pemantauan kegiatan oposisi dalam negeri, bukan penanggulangan ancaman seperti Boko Haram, yang kekerasannya telah mengakibatkan pengungsian kira-kira 2,5 juta orang.
Para kepala negara di kawasan Danau Chad telah beberapa kali meminta pertolongan internasional hingga satuan tugas multinasional yang diciptakan tahun ini untuk mendatangi dan memerangi musuh di tempatnya.
Perancis sudah menyediakan suatu bentuk intelijen. Paris telah menempatkan kehadiran militer yang kuat di lapangan, termasuk Operasi Barkhane, dengan markasbesarnya di ibukota Chad, N’Djamena, yang disiapkan untuk memerangi jihadis di Sahel. [gp]
