Amerika dan Qatar pada Selasa (14/1) mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza hampir mencapai kesepakatan setelah berbulan-bulan perundingan menemui jalan buntu, meskipun rincian akhir masih dalam penggarapan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan dalam pidatonya di Washington, “Saya yakin kita akan mencapai gencatan senjata,” namun menambahkan bahwa terserah pada Hamas untuk memberikan persetujuan akhirnya. "Itu hampir tercapai. Ini lebih dekat daripada sebelumnya."
Berbicara pada briefing mingguan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung berada pada “tahap akhir” dan pada “titik terdekat” untuk mencapai kesepakatan, dan juga memperingatkan agar tidak terlalu bersemangat sampai kesepakatan diumumkan.
Qatar, Mesir dan Amerika Serikat telah memimpin upaya selama berbulan-bulan untuk mencoba menghentikan pertempuran tersebut, dan pembicaraan pada hari Selasa di Doha berfokus pada rincian terakhir dari kesepakatan tersebut. Hamas mengatakan pihaknya sedang menunggu peta dari Israel yang menunjukkan bagian mana dari Gaza yang akan ditarik pasukannya pada tahap awal gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan Israel tidak akan berkompromi soal keamanan dan akan melakukan intervensi jika melihat ancaman dari Gaza di masa depan.
Presiden Joe Biden mengatakan pada Senin bahwa kesepakatan itu berada di ambang “keberhasilan.”
Dalam pidatonya di Departemen Luar Negeri untuk menyoroti pencapaian kebijakan luar negerinya, Biden mengatakan kesepakatan itu akan “membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memberikan keamanan kepada Israel dan memungkinkan kami untuk secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang sangat menderita dalam perang yang dimulai oleh Hamas ini."
Biden dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi berbicara tentang kemajuan dalam negosiasi pada hari Selasa.
“Kedua pemimpin berkomitmen untuk tetap melakukan koordinasi erat secara langsung dan melalui tim mereka selama beberapa jam mendatang,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan telepon kedua pemimpin tersebut.
Parameter dasar proposal gencatan senjata akan melihat prosesnya berlangsung dalam beberapa tahap.
Hamas akan membebaskan sandera yang mereka tahan sejak militan melakukan serangan terhadap Israel pada Oktober 2023, sementara otoritas Israel akan membebaskan tahanan Palestina.
Pasukan Israel akan melakukan penarikan bertahap dari Gaza, dan beberapa warga Palestina yang mengungsi akibat konflik akan diizinkan kembali, seiring dengan peningkatan bantuan untuk warga sipil Palestina. [ab/lt]
Forum