Presiden Amerika Barack Obama mengerahkan 100 tentara Amerika ke Afrika Tengah untuk membantu perlawanan kawasan itu terhadap kelompok gerilya yang terkenal melakukan tindak kekejaman terhadap kaum sipil.
Pemberontak Lasykar Perlawanan Tuhan Uganda, yang dipimpin oleh Joseph Kony, telah dituduh menculik anak-anak, melakukan pembunuhan dan perkosaan di Uganda dan negara-negara tetangganya.
Presiden Obama telah memberitahu Kongres dalam sepucuk surat bahwa ia telah mengesahkan kontingen pasukan tempur Amerika dikerahkan ke kawasan itu guna membantu untuk melenyapkan Kony dari medan tempur. Ia mengatakan tentara Amerika itu tidak akan bertempur langsung dengan pemberontak, kecuali dalam membela diri.
Rombongan 100 tentara Amerika yang pertama telah tiba di Uganda hari Rabu. Pasukan Amerika itu akan memberi informasi, nasihat, dan bantuan di Uganda, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah dan Republik Demokrasi Kongo.
Lasykar Perlawanan Tuhan telah dituduh melakukan pembunuhan, penculikan dan membuat cacat puluhan ribu orang di seluruh Afrika Tengah dalam serangan yang dimulai tahun 1980-an. Kony sedang dicari oleh Mahkamah Kejahatan Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.