Tautan-tautan Akses

Amerika Kirim Tentara ke Somalia


Children are often the invisible victims of South Africa’s epidemics of infectious illnesses and non-communicable diseases. (Photo by Darren Taylor)
Children are often the invisible victims of South Africa’s epidemics of infectious illnesses and non-communicable diseases. (Photo by Darren Taylor)

Untuk pertama kalinya sejak permulaan tahun 1990-an Amerika kembali mengirim tentaranya ke Somalia.

Juru bicara Komando Amerika untuk Afrika, Kolonel Tom Davis mengatakan sebuah tim kecil tentara Amerika telah dikirim ke Somalia bulan Oktober lalu dan mulai beroperasi penuh bulan lalu, Jumat (10/1). Tim tersebut terdiri dari kurang dari lima orang tentara.

Pasukan Amerika terakhir kali berada di Somalia permulaan tahun 1994, setelah dua helikopter serbu jenis Blackhawk ditembak jatuh tahun 1993 dan 18 orang awaknya tewas.

Menurut Kolonel Davis, tim kecil itu bertugas memberi nasihat pada pasukan penjaga keamanan Uni Afrika di Somalia dan juga membantu pasukan keamanan Somalia.

Tentara Somalia dan uni Afrika sedang berjuang melawan kelompok militan al-Shabab yang terkait al-Qaida. Pasukan pemerintah merebut kembali ibukota Mogadishu dari al-shabab tahun 2011, tapi kelompok militan itu terus melancarkan serangan-serangan secara berkala atas ibukota.

Al-Shabab juga mengaku bertanggung-jawab atas serangan-serangan di negara lain, termasuk serangan atas sebuah pusat perbelanjaan di kota Nairobi, Kenya, tahun lalu yang menewaskan puluhan orang.
XS
SM
MD
LG