Sebagian kegiatan pemerintah Amerika telah dihentikan untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, setelah kedua majelis dalam Kongres gagal memenuhi tenggat 1 Oktober untuk menyepakati rancangan undang-undang anggaran untuk membuat pemerintah tetap beroperasi.
Ribuan pegawai federal datang ke tempat kerja mereka dan diberitahu bahwa mereka dikenai cuti tanpa gaji dan dipulangkan. Para pegawai federal lainnya, yang dianggap esensial, diminta untuk tetap bekerja tetapi tidak ada jaminan kapan mereka akan digaji.
Pentupan ini berlangsung pada hari pertama pendaftaran program layanan kesehatan yang sesuai dengan Undang-Undang Layanan Terjangkau, suatu undang-undang layanan kesehatan Amerika yang kontroversial yang dikenal sebagai Obamacare.
Tiga kali pada hari Senin, DPR yang dikuasai fraksi Republik menyetujui rancangan undang-undang anggaran yang akan menunda program kesehatan baru itu, dan tiga kali pula Senat yang dikuasai fraksi Demokrat menolaknya beberapa menit kemudian.
Beberapa saat sebelum tengah malam, Direktur Anggaran Gedung Putih Sylvia Burwell mengeluarkan instruksi bagi badan-badan federal untuk “melaksanakan rencana penghentian operasi pemerintah dengan tertib.”
Meskipun penutupan itu tidak akan mempengaruhi jadwal siaran Voice of America, tindakan tersebut akan membuat sekitar 800 ribu pegawai federal dipaksa cuti tanpa gaji. Badan-badan lain yang terimbas penutupan ini akan mencakup taman-taman nasional, badan-badan keselamatan lalu lintas, dan Departemen Pertahanan, yang kebanyakan pegawai sipilnya dirumahkan.
Kantor-kantor Keamanan Dalam Negeri dan Keamanan Perbatasan akan tetap buka, demikian pula badan-badan penegak hukum lainnya. Pendaftaran bagi Obamacare juga akan dimulai sesuai jadwal.
Dalam pernyataan melalui video Selasa dini hari, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan para anggota militer Amerika akan tetap bertugas dan operasi-operasi militer yang sedang berlangsung seperti di Afghanistan akan dilanjutkan. Ia mengatakan berencana menandatangani rancangan undang-undang yang akan menjamin para anggota militer menerima gaji tepat waktu. Obama juga berjanji akan berusaha agar Kongres membuka kembali pemerintah.
Ribuan pegawai federal datang ke tempat kerja mereka dan diberitahu bahwa mereka dikenai cuti tanpa gaji dan dipulangkan. Para pegawai federal lainnya, yang dianggap esensial, diminta untuk tetap bekerja tetapi tidak ada jaminan kapan mereka akan digaji.
Pentupan ini berlangsung pada hari pertama pendaftaran program layanan kesehatan yang sesuai dengan Undang-Undang Layanan Terjangkau, suatu undang-undang layanan kesehatan Amerika yang kontroversial yang dikenal sebagai Obamacare.
Tiga kali pada hari Senin, DPR yang dikuasai fraksi Republik menyetujui rancangan undang-undang anggaran yang akan menunda program kesehatan baru itu, dan tiga kali pula Senat yang dikuasai fraksi Demokrat menolaknya beberapa menit kemudian.
Beberapa saat sebelum tengah malam, Direktur Anggaran Gedung Putih Sylvia Burwell mengeluarkan instruksi bagi badan-badan federal untuk “melaksanakan rencana penghentian operasi pemerintah dengan tertib.”
Meskipun penutupan itu tidak akan mempengaruhi jadwal siaran Voice of America, tindakan tersebut akan membuat sekitar 800 ribu pegawai federal dipaksa cuti tanpa gaji. Badan-badan lain yang terimbas penutupan ini akan mencakup taman-taman nasional, badan-badan keselamatan lalu lintas, dan Departemen Pertahanan, yang kebanyakan pegawai sipilnya dirumahkan.
Kantor-kantor Keamanan Dalam Negeri dan Keamanan Perbatasan akan tetap buka, demikian pula badan-badan penegak hukum lainnya. Pendaftaran bagi Obamacare juga akan dimulai sesuai jadwal.
Dalam pernyataan melalui video Selasa dini hari, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan para anggota militer Amerika akan tetap bertugas dan operasi-operasi militer yang sedang berlangsung seperti di Afghanistan akan dilanjutkan. Ia mengatakan berencana menandatangani rancangan undang-undang yang akan menjamin para anggota militer menerima gaji tepat waktu. Obama juga berjanji akan berusaha agar Kongres membuka kembali pemerintah.