Hari ini, rakyat Amerika menghormati mendiang pahlawan hak sipil Martin Luther King, yang terbunuh 44 tahun lalu.
Yang baru tahun ini adalah tugu peringatan aktivis dan pendeta Baptis itu di Lapangan Nasional di Washington DC.
Presiden Barack Obama, presiden kulit hitam pertama Amerika, berpidato pada upacara peresmian tugu peringatan baru itu bulan Oktober, dengan menyatakan bahwa Amerika Serikat harus mengikuti teladan King dengan meneruskan usaha dan perjuangannya akan negara yang lebih baik.
Obama mengatakan King mengobarkan hati nurani kita melalui kampanyenya akan persamaan rasial. King dibunuh tanggal 4 April tahun 1968, di Memphis, Tennessee.
Ia menjadi terkenal setelah memimpin protes yang berhasil menentang pemisahan penumpang dalam bis berdasarkan ras di Montgomery, Alabama. Dalam sistem pemisahan penumpang bis saat itu, kaum kulit hitam diharuskan duduk di belakang dalam bis. Kalau bis penuh, kulit hitam harus memberi tempat duduk mereka kepada kaum kulit putih.
Undang-Undang Hak-Hak Sipil tahun 1964 yang bersejarah itu membuat pemisahan ras ilegal. King, penganjur protes tanpa kekerasan, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun itu juga.