Pihak intelijen Amerika hari Jumat (7/2) meyakini kelompok Islam Boko Haram di Nigeria memiliki 4.000 hingga 6.000 anggota fanatik, sementara militan itu melakukan sejumlah serangan baru di kawasan tersebut.
Intelijen Amerika juga meyakini Boko Haram masih menyandera lebih dari 200 siswi yang diculik bulan April lalu dan telah menyebar mereka ke sejumlah lokasi berbeda.
Amerika, menurut intelijen, juga tidak mempercayai klaim bahwa Boko Haram juga telah menarik pejuang kelompok ISIS yang berbasis di Suriah dan Irak.
Boko Haram telah memberontak selama lima tahun ini di Nigeria untuk menerapkan hukum Islam disana, tetapi akhir-akhir ini meningkatkan serangan termasuk ke negara-negara tetangga seperti Kamerun dan Niger.
Hari Jumat, Boko Haram menyerang dua kota di Niger tetapi berhasil dipukul mundur pasukan Niger dan Chad. Niger mengatakan berhasil menewaskan 109 militan dalam bentrokan itu.