Pegiat HAM internasional dan Haiti mengatakan, PBB tidak memberi “bantuan” bagi rakyat miskin di wilayah Karibia, lima tahun setelah terjadinya wabah kolera yang mematikan.
Dalam pernyataannya hari Selasa (13/10), Amnesty International mengatakan, PBB seharusnya menyelidiki dampak wabah itu dan merencanakan bantuan untuk para korban.
Seruan serupa juga disampaikan para pengacara HAM dan para korban di Port-au-Prince.
Makalah-makalah ilmiah menunjukkan adanya banyak bukti bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB dari Nepal dengan tidak sengaja menularkan penyakit kolera ke Haiti pada bulan Oktober 2010. Itu terjadi sekitar 10 bulan setelah gempa bumi yang menghancurkan negara itu.
Sejak itu, kolera menewaskan sekitar 9.000 rakyat Haiti dan ratusan ribu lainnya menderita sakit.
Seorang hakim Amerika tahun ini menyatakan, PBB kebal dari tuntutan hukum untuk membayar ganti rugi bagi para korban. [ps/ii]