Amnesty International mengatakan, penindasan terhadap kebebasan berpendapat di Mesir telah mencapai tingkat mengkhawatirkan, dan menyerukan pembebasan tanpa syarat semua warga Mesir yang ditahan karena mengungkapkan pandangan mereka secara damai.
Kelompok advokasi HAM itu meluncurkan kampanye yang disebut “Mesir, Penjara Terbuka bagi Para Pengecam”, Selasa (18/9).
Amnesty mengatakan, melalui sebuah pernyataan, kelompok itu ingin para pendukungnya di berbagai penjuru dunia menunjukkan solidaritas mereka terhadap warga Mesir yang ditahan dengan menyampaikan pandangan mereka melalui tulisan ke pemerintah Kairo “untuk mengakhiri penindasan.”
Mesir telah melangsungkan penindasan terbesar terhadap para pengecam pemerintah dalam sejarah moderen negara itu, sejak militer menggulingkan presiden Islamis yang terpilih secara bebas di negara itu lima tahun lalu. Pemerintah telah menangkap ribuan pendukung mantan presiden itu dan sejumlah aktivis sekuler, menempatkan media di bawah pengawasan ketat, dan menekan kebebasan.
Pemerintah mengatakan, keamanan dan memperbaiki ekonomi adalah prioritas utama mereka. (ab/uh)