Tautan-tautan Akses

Anak-Cucu Elit China Pindah ke Negara-Negara Barat


Presiden China Xi Jinping melewati deretan para pejabat yang mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 saat membuka Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China, di Beijing, China, 21 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Presiden China Xi Jinping melewati deretan para pejabat yang mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 saat membuka Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China, di Beijing, China, 21 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Tulisan seorang pakar sosiologi China yang tersebar luas di media sosial telah memicu perdebatan tentang banyaknya anak-anak dan keturunan kaum elit China yang memutuskan pindah ke luar negeri.

Zheng Yefu, seorang mahaguru sosiologi yang sudah pensiun dari Universitas Peking menulis, walaupun Partai Komunis China terus memegang kekuasaan, anak-anak mereka lebih suka pindah secara permanen ke negara-negara barat.

Tidak jelas berapa banyak anak para pemimpin Partai Komunis China yang tinggal di luar negeri, tapi ada sejumlah anak pejabat tinggi yang belajar di universitas-universitas terkenal Amerika.

Xi Mingze, putri satu-satunya Presiden Xi Jinping, adalah lulusan Universitas Harvard. Dua dari tiga pimpinan tertinggi China, mantan presiden Zhao Ziyang dan Jiang Zemin punya beberapa cucu yang belajar di Universitas Harvard.

Jia Qinglin, mantan anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis, punya seorang cucu yang belajar di Standford.

Harian Washington Post melaporkan sedikitnya lima dari sembilan anggota Komite Tetap yang terakhir punya anak-anak dan cucu yang belajar di Amerika.

Lembaga Kebijakan Migrasi di Washington melaporkan bahwaorang-orang kaya dan berpendidikan tinggi di China telah menjadi pendorong utama bagi arus emigrasi dari negara itu ke Amerika.

Kata laporan dari perusahaan riset Hurun di China, lebih dari sepertiga warga China yang kaya “kini sedang mempertimbangkan” pindah ke negara lain, di mana terdapat sistem pendidikan yang lebih baik, dan sekaligus untuk menjauhkan diri dari kota-kota yang terdampak polusi dan pemerintahan yang menjalankan kebijakan keras.

Zheng Yefu mencatat bahwa anak-anak sejumlah pemimpin partai Komunis China tampaknya tidak berminat mewarisi kekuasaan politik orang tua mereka dan lebih suka pindah ke luar negeri, khususnya ke Amerika. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG