Anak ke-8 telah diselamatkan dari sebuah gua di Thailand. Berbagai laporan media mengatakan anak itu dibawa keluar dari gua dengan tandu dan dibawa ke rumah sakit hari Senin (9/7).
Petugas penyelamat di Thailand hari Senin kembali melancarkan operasi penyelamatan untuk mengeluarkan sekelompok anak dan pelatih mereka dari sebuah gua.
Menteri Dalam Negeri Anupong Paojina mengatakan penyelam yang sama, yang ikut dalam operasi penyelamatan hari Minggu, melakukan operasi hari Senin karena mereka sudah mengenal kondisi gua.
Pada hari Minggu, penyelam mengeluarkan empat anak, meninggalkan delapan anak lainnya dan pelatih sepak bola mereka. Anak-anak itu terjebak oleh banjir jauh di dalam gua selama lebih dari dua minggu.
Sorakan keras dan euforia pecah ketika pejabat sementara gubernur Chiang Rai, Narongsak Osatanakorn, hari Minggu (8/7) mengumumkan bahwa empat anak telah dibawa keluar dari gua.
Keempat bocah yang diselamatkan hari Minggu dibawa ke rumah sakit Chiang Rai dengan helikopter, dan kondisi mereka dilaporkan sebagai “tidak begitu buruk.”
Operasi yang rumit dan sangat berbahaya untuk menyelamatkan ke-12 anak dan satu orang dewasa itu dihentikan setelah kelompok pertama anak-anak dan penyelam muncul dari gua. Kesempatan itu digunakan untuk memberikan waktu kepada para penyelamat untuk mengisi kembali tangki oksigen di sepanjang jalur keluar gua. Anak-anak itu terjebak empat kilometer di dalam gua.
Pihak berwenang mengatakan mungkin diperlukan beberapa hari lagi sebelum semuanya dikeluarkan dari gua, tetapi waktu sangat mendesak karena hujan mulai turun lagi, menyebabkan permukaan air di dalam gua meningkat.
Kisah anak-anak di Thailand ini telah mengundang perhatian orang di seluruh dunia termasuk Presiden Donald Trump.
“Amerika bekerja sama sangat erat dengan pemerintah Thailand untuk membantu upaya mengeluarkan semua anak yang terjebak dari gua. Orang-orang yang sangat berani dan berbakat,” kata Presiden Trump dalam cuitannya lewat Twitter hari Minggu. [lt]