Koordinator rombongan ribuan migran Amerika Tengah yang bergerak melalui bagian selatan Meksiko hari Minggu (28/10) menyerukan kelompok itu untuk menghentikan perjalanan mereka sejenak. Awalnya para migran tetap mendesak untuk melanjutkan perjalanan, tetapi kemudian mengubah pandangan mereka setelah muncul laporan tentang penculikan salah seorang anak di dalam rombongan itu.
Migran itu mengatakan mereka akan berhenti dan mengadakan pertemuan di Tapanatepec.
Menjelang Sabtu malam (27/10), sekelompok migran mengatakan seorang anak telah diculik. Informasi ini sudah beredar pada pemberhentian sebelumnya, tetapi belum berhasil dikukuhkan kebenarannya.
Polisi federal sempat menghentikan rombongan ini di kota Arriaga, tetapi sebagian besar berhasil tiba di Tapanatepec di tengah cuaca sangat panas. Puluhan migran menuju ke Sungai Novillero untuk mandi dan mencuci pakaian. Lainnya antri untuk mendapatkan perawatan medis, terutama untuk kaki, setelah melakukan perjalanan jauh.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto hari Jum’at meluncurkan program ‘’You are Home’’ yang menjanjikan tempat tinggal, perawatan medis, sekolah dan pekerjaan bagi warga Amerika Tengah yang bersedia tinggal di negara bagian Chiapas atau Oaxaca di selatan Meksiko, jauh dari perbatasan Amerika.
Kementerian Dalam Negeri Meksiko mengatakan berdasarkan program baru itu mereka telah mengeluarkan nomor identitas sementara untuk 111 migran. Kartu identitas yang disebut CURPs itu memberi hak kepada para migran untuk tinggal dan bekerja di Meksiko. Kementerian itu mengatakan sejumlah perempuan hamil, anak-anak dan lansia juga termasuk diantara mereka yang telah mendapatkan kartu identitas itu dan kini ditampung di beberapa tempat penampungan. (em)
