Tautan-tautan Akses

Analis: China Langgar Hak Asasi Manusia di Tibet


Seorang peserta aksi protes membawa poster bertuliskan "Tibet akan bebas" dalam aksi demo menentang China di Times Square, New York, pada 13 Februari 2015. (Foto: AFP)
Seorang peserta aksi protes membawa poster bertuliskan "Tibet akan bebas" dalam aksi demo menentang China di Times Square, New York, pada 13 Februari 2015. (Foto: AFP)

Penelitian baru yang mengukur data pencahayaan malam hari dari fasilitas penahanan di Tibet telah memperbarui pembicaraan global tentang penganiayaan yang dilakukan oleh China terhadap warga Tibet selama beberapa dekade di wilayah otonom itu.

Walaupun temuan laporan tersebut memberikan wawasan yang terbatas tentang keadaan penahanan saat ini di seluruh wilayah itu, para analis mengatakan beberapa bukti menunjukkan perubahan mendasar dalam sistem penegakan hukum dan ketertiban.

Studi yang dirilis oleh lembaga penelitian nirlaba RAND Eropa itu menunjukkan peningkatan aktivitas di fasilitas penahanan dengan keamanan tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu menunjukkan kemungkinan adanya pergeseran dari penahanan tingkat rendah ke pemenjaraan dan penahanan jangka panjang di wilayah otonom itu.

Menggunakan sensor berbasis satelit untuk mengukur konsumsi pencahayaan malam hari di fasilitas penahanan, RAND Eropa mengatakan temuan tersebut dapat membantu meningkatkan pemahaman dunia luar tentang upaya “pemeliharaan stabilitas” yang dilakukan oleh China di Tibet, yang para peneliti kategorikan sebagai “lubang hitam informasi” bagi komunitas internasional.

“Aktor negara, organisasi hak asasi manusia, akademisi, dan diaspora Uyghur semuanya telah bekerja untuk meningkatkan pemahaman kami tentang situasi di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kami belum memiliki fokus serupa di Tibet,” kata Ruth Harris, direktur pertahanan dan keamanan di RAND Eropa dan salah seorang penulis laporan tersebut, kepada VOA.

Dia berharap laporan itu dapat “menjelaskan fasilitas keamanan dan penahanan” di Daerah Otonomi Tibet.

Dengan memeriksa 79 fasilitas penahanan yang ada di wilayah Tibet, laporan tersebut menemukan perkembangan dalam pengunaan cahaya pada malam hari di 14 fasilitas dengan keamanan tingkat tinggi sejak 2019. Penelitian lebih lanjut mendapati bahwa terdapat kenaikan jumlah penjara dengan keamanan tingkat tinggi pada 2019 dan 2020, sementara jumlah fasilitas penahanan meningkat pada 2021 dan 2022.

Walaupun memiliki kesamaan, penjara dengan keamanan tingkat tinggi di Tibet biasanya memiliki fasilitas rekreasi, sementara fasilitas penahanan lebih terlihat seperti deretan sel. [lt/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG