Para analis mengatakan kemenangan pemilu yang sangat besar koalisi yang berkuasa di Jepang, dapat memberi kepada Perdana Menteri Shinzo Abe kesempatan untuk melaksanakan sebagian dari bagian yang lebih sulit dari segi politik kebijakan ekonomi yang diberi nama “Abenomics.”
Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, blok yang berkuasa Perdana Menteri Abe memenangkan kekuasaan dalam kedua majelis parlemen dalam pemilu hari Minggu. Kemenangan itu dapat mendatangkan masa kestabilan politik yang jarang di Jepang.
Kemenangan tersebut juga merupakan dukungan pada rencana "tiga bagian" Abe untuk menggairahkan kembali ekonomi Jepang yang mandek.
Dua bagian yang pertama yang disebut anak panah Abenomics, merupakan langkah pelonggaran moneter yang agresif dan pengeluaran stimulus besar-besaran. Kebijakan tersebut sejauh ini telah mencapai hasil menggembirakan. Pasaran saham telah meningkat, keyakinan perusahaan sedang membaik dan laju pertumbuhan Jepang sekarang empat persen setahun.
Tetapi, Jeff Kingston, Direktur Studi Asia di Universitas Temple di Jepang, memberitahu VOA bahwa Abe telah memilih untuk menjalankan bagian-bagian paling mudah rencana ekonominya terlebih dahulu.
Kingston mengatakan Abe belum menembakkan anak panah ketiga dan paling sulit dari segi politik, yang mendorong pertumbuhan jangka panjang melalui reformasi struktural yang luas.
Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, blok yang berkuasa Perdana Menteri Abe memenangkan kekuasaan dalam kedua majelis parlemen dalam pemilu hari Minggu. Kemenangan itu dapat mendatangkan masa kestabilan politik yang jarang di Jepang.
Kemenangan tersebut juga merupakan dukungan pada rencana "tiga bagian" Abe untuk menggairahkan kembali ekonomi Jepang yang mandek.
Dua bagian yang pertama yang disebut anak panah Abenomics, merupakan langkah pelonggaran moneter yang agresif dan pengeluaran stimulus besar-besaran. Kebijakan tersebut sejauh ini telah mencapai hasil menggembirakan. Pasaran saham telah meningkat, keyakinan perusahaan sedang membaik dan laju pertumbuhan Jepang sekarang empat persen setahun.
Tetapi, Jeff Kingston, Direktur Studi Asia di Universitas Temple di Jepang, memberitahu VOA bahwa Abe telah memilih untuk menjalankan bagian-bagian paling mudah rencana ekonominya terlebih dahulu.
Kingston mengatakan Abe belum menembakkan anak panah ketiga dan paling sulit dari segi politik, yang mendorong pertumbuhan jangka panjang melalui reformasi struktural yang luas.