Kondisi panas dan kering, serta angin kencang di California mengancam akan memperbesar kobaran api lagi setelah negara bagian itu dilanda musim kebakaran hutan yang paling buruk dalam sejarahnya.
Peringatan itu datang dari para pejabat pada Selasa (13/10).
Angin kencang di California utara dan suhu sangat panas di selatan menciptakan kondisi yang bisa memperbesar api, serta juga memicu api baru. Hal ini telah menyebabkan pejabat baik di tingkat negara bagian maupun federal menganjurkan penduduk agar bersiap-siap menghadapi bencana baru.
Badan Cuaca Nasional menerbitkan peringatan suhu panas di sebuah bentangan tanah yang luas dari California Selatan, di mana suhu mencapai 32 derajat Celsius. Badan itu minta penduduk agar berhati-hati dengan setiap alat yang melibatkan percikan api atau nyala api.
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Api California mengatakan, angin kencang dan kelembaban yang rendah bisa memperbesar api di California Utara yang mulai menyala kembali pada Rabu (14/10).
Tahun ini kebakaran hutan telah menghancurkan wilayah seluas lebih dari 1 juta 600 ribu hektare di California, dua kali dari luas yang terbakar pada 2018. Tiga puluh satu orang tewas dan lebih dari 9.200 struktur bangunan hancur.
Pakar berpendapat, musim kemarau dan perubahan iklim telah membuat hutan-hutan yang tidak dikelola dengan baik lebih mudah terbakar, dan menyebabkan penyebaran api secara ekstrem. [jm/pp]
