Gawai terbaru ingin mengakses kehidupan anda lebih jauh.
CES, pameran teknologi yang tengah berlangsung pekan ini adalah ajang pameran kamera yang dapat memancarkan rekaman video tentang situasi di ruang keluarga anda, cermin di kamar mandi yang dapat merekam wajah anda dan menyarankan kiat-kiat kecantikan dan sebuah alat yang dapat melacak detak jantung bayi yang masih dalam kandungan.
Semua fitur ini dapat bermanfaat – paling tidak menyenangkan – namun di lain pihak dapat menjadi jalan masuk bagi perusahaan dan orang-orang yang bekerja di perusahaan itu untuk mengamati kehidupan pribadi anda. Baru-baru ini, The Intercept, melaporkan bahwa Ring, perusahaan kamera keamanan milik Amazon, memberikan akses kepada karyawannya untuk mengamati rekaman video pelanggannya.
Anda harus benar-benar mempertimbangkan apa gawai ini cukup memberi manfaat tanpa mengorbankan privasi anda. Pertama, anda harus mempercayai perusahaan yang memproduksi semua peralatan ini akan melindungi informasi yang mereka miliki dan tidak berbuat lebih dari apa yang mereka janjikan dengan semua data yang mereka miliki. Bahkan apabila perusahaan itu berniat untuk melindungi privasi anda, banyak yang dapat lepas kendali: Para peretas akan menemukan jalan untuk mengakses data yang bersifat sensitif ini. Atau mantan pasangan anda mungkin masih dapat menyimpan akses ke rekaman video jauh setelah hubungan anda berdua berakhir.
“Bukan artinya semua teknologi ini buruk sama sekali,” ujar Franzizka Roesner, seorang profesor dari University of Washington yang melakukan penelitian tentang keamanan komputer dan privasi.
Namun industri ini ujarnya masih mencoba untuk menimbang-nimbang antara menyediakan layanan yang berguna dan melindungi privasi pelanggannya dalam prosesnya.
Rekaman video Amazon
Sebagaimana dengan perusahaan kamera keamanan lainnya, produk Ring dapat dipasang di luar pintu depan atau di dalam rumah untuk memungkinkan anda mengamati suasana di dalam rumah, melalui sebuah aplikasi, untuk mengetahui siapa yang berada di sana. Namun Intercept juga mengatakan perusahaan yang dimiliki Amazon memungkinkan insinyur senior di AS untuk mempelajari rekaman video pelanggan, sementara insinyur-insinyur lainnya di kantor yang berada di Ukraina dapat mengamati dan mengunduh file video pelanggan manapun.
Dalam sebuah pernyataan, Ring mengatakan beberapa karyawan Amazon memiliki akses ke semua video itu yang dibagikan secara publik lewat aplikasi perusahaan itu yang disebut Neighbors, yang tujuannya menciptakan jaringan kamera keamanan di sebuah kawasan. Ring juga mengatakan para karyawannya mendapatkan video tambahan dari para pengguna layanan mereka yang telah mengizinkan video miliknya untuk dibagikan.
Di CES, Ring mengumumkan penjualan bel pintu yang terkoneksi dengan internet yang dapat dipasang di lubang pengintai di pintu untuk para penghuni apartemen atau mahasiswa perguruan tinggi yang tidak dapat memasang alat tersebut di samping pintunya. Meskipun tampaknya Ring belum menyertakan fitur pengenalan wajah, beberapa catatan mengindikasikan baru-baru ini Amazon mendaftarkan paten untuk sistem pengenalan wajah berkaitan dengan kamera keamanan rumah.
Tayangan video dari ruang keluarga
Memasang kamera keamanan di rumah kita sendiri adalah hal biasa, namun Alarm.com ingin kita juga memasang kamera keamanan di rumah orang lain.
Wellcam, produk milik Alarm, dirancang untuk mereka yang bertanggung jawab untuk merawat anggota keluarga yang sudah berusia lanjut yang memungkinkan untuk mengetahui kondisi lansia tersebut dari jarak jauh. Seseorang yang tinggal di tempat lain dapat menggunakan ponsel pintar untuk “mengintai” kapanpun, ujar Steve Chazin, wakil presiden untuk produk-produk tersebut.
Gagasan untuk menempatkan kamera di ruang keluarga orang lain mungkin terasa tidak pantas.
Wellcam mengatakan semua video itu tidak disimpan sebagai rekaman hingga ada yang mengaktivasinya lewat ponsel dan video itu dihapus segera setelah tayangan berhenti. Chazin mengatakan kamera-kamera semacam itu “menjadi semakin dapat diterima karena mereka yang menyayangi seseorang ingin tahu apabila orang yang mereka sayangi dalam kondisi aman.”
Hanya pastikan anda mempercayai pihak yang anda beri akses. Anda tidak dapat mematikan kamera, kecuali anda mencabut kabel kamera itu atau menutupinya dengan sesuatu.
Kamera kamar mandi
CareOS, sebuah perusahaan Perancis, memamerkan sebuah cermin pintar yang memungkinkan anda “mematut-matut diri” dengan gaya rambut yang berbeda-beda. Fitur pengenalan wajah membantu kamera di cermin mengetahui orang yang berada di rumah, sementara teknologi realitas tertambah menambahkan animasi pada pantulan wajah anda yang asli sehingga anda dapat mengetahui bagaimana anda akan terlihat dengan semua gaya rambut tersebut.
CareOS berharap hotel dan salon kecantikan bersedia membeli cermin Artemis berharga $20.000 itu – dan lebih penting lagi data pribadi pengguna terlindungi.
“Kami sadar bahwa kita tidak ingin semua orang tahu ada apa di kamar mandi kita,” ujar salah satu pendiri perusahaan itu, Chloe Szulzinger.
Cermin itu tidak butuh koneksi internet, ujarnya. Bahkan apabila cermin tersebut terkoneksi ke internet, semua data di simpan dalam jaringan komputer lokal. Perusahaan itu mengatakan pihaknya akan tunduk pada aturan privasi di Eropa yang lebih ketat, yang mulai berlaku di bulan Mei, tidak peduli dimana pelanggan itu tinggal. Para pelanggan dapat menyetujui untuk berbagi informasi dengan CareOS, namun hanya setelah mereka sepakat secara eksplisit tentang bagaimana informasi itu akan dimanfaatkan.
Hal yang sama juga berlaku bagi badan usaha yang membeli dan memasang cermin tersebut. Para pelanggan dapat memutuskan untuk berbagi informasi – seperti foto dari gaya rambut mereka terakhir mereka berkunjung ke salon – namun badan usaha itu tidak diizinkan untuk mengakses apapun yang disimpan dalam profil pengguna kecuali pengguna secara spesifik menyetujuinya.
Data tentang Tubuh Kita
Sementara, beberapa gawai, mengumpulkan informasi yang sifatnya bahkan lebih pribadi.
Yo Sperm menjual perangkat tambahan untuk iPhone yang mampu menguji dan melacak kualitas sperma. Untuk melindungi privasi, perusahaan itu merekomendasikan para penggunanya untuk mengoperasikan telepon dalam moda penggunaan di pesawat saat mereka menjalankan tes itu. Perusahaan itu mengatakan data tetap berada di telepon pengguna, di dalam aplikasi, meskipun ada tombol yang memungkinkan mereka berbagi detail informasi itu dengan dokter.
Sementara itu, Owlet, berencana untuk menjual alat yang dikenakan di tubuh yang melingkar di perut wanita yang sedang hamil serta melacak detak jantung. Kebijakan privasi dari perusahaan itu mengatakan mereka mengumpulkan data pribadi pengguna. Dan anda dapat memilih untuk berbagi informasi mengenai detak jantung dengan para peneliti yang mempelajari kematian janin bayi di dalam rahim setelah hidup paling tidak selama tujuh bulan di dalam rahim.
Meskipun data semacam itu dapat bermanfaat, namun analis asal Forrester, Fatemeh Khatibloo mewanti-wanti semua peralatan ini belum diatur oleh undang-undang privasi AS. Ia memperingatkan perusahaan berpotensi untuk menjual data ini kepada perusahaan asuransi yang dapat menemukan, contohnya, seseorang mengkonsumsi kafein dalam masa kehamilan – yang berpotensi meningkatkan risiko kesehatan dan pada gilirannya meningkatkan premi nasabah. [ww]