Para pakar mengatakan Korea Utara masih menggunakan fasilitas pengujian nuklir Punggye-ri. Gambar satelit menunjukkan Pyongyang mempertahankan situs itu, walaupun telah meledakannya pada 2018 di hadapan saksi internasional.
“Semua bukti menunjukkan fakta bahwa Korea Utara tidak meninggalkan situs itu dan bahwa situs itu berada dalam kondisi masih terjaga,” kata Joseph Bermudez, analis senior untuk analisis gambar satelit dan pakar pertahanan Korea Utara di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS).
Menurut Bermudez, citra satelit dalam setahun terakhir terus menunjukkan kegiatan seperti pergerakan kendaraan, perbaikan jalan, dan kehadiran pasukan keamanan di sekitar lokasi.
Hal ini menunjukkan bahwa Pyongyang masih mempertahankan fasilitas tersebut. Gambar terakhir yang diperiksa Bermudez diambil pada tanggal 16 Januari.
Korea Utara menghancurkan terowongan-terowongan dalam fasilitas uji coba nuklir itu pada Mei 2018 di depan wartawan-wartawan asing yang diundang untuk menyaksikan peledakan fasilitas tersebut.
Menurut Frank Pabian, mantan kepala inspektur nuklir untuk Badan Pengawas Nuklir (IAEA) dan kini menjadi analis gambar satelit di Pusat Keamanan dan Kerjasama Internasional di Stanford University, bahwa “Perlu waktu beberapa bulan atau kurang untuk membuka kembali terowongan-terowongan yang sebelumnya tidak digunakan. Jika mereka membuka terowongan baru, akan perlu waktu setidaknya satu tahun atau lebih.”
Situs itu, dan terowongan-terowongannya, digunakan untuk uji coba nuklir bawah tanah. [ka/rs]