Perusahaan Boeing hari Selasa (20/12) pagi mendapat dukungan Kongres AS untuk mencabut tenggat penerapan standar keselamatan baru. Hal itu merupakan standar peringatan bagi kokpit modern untuk dua versi baru pesawat 737 MAX, produk terlaris Boeing, produsen pesawat Amerika.
Boeing selama berbulan-bulan telah membujuk anggota DPR agar menepiskan tenggat 27 Desember yang berimbas pada pesawat MAX 7 dan MAX 10. Kongres menerapkan tenggat pada 2020 setelah dua kecelakaan fatal 737 MAX, yang menewaskan 346 orang di Indonesia dan Ethiopia.
Para pemimpin Kongres menyertakan penghapusan itu pada RUU untuk mendanai operasi pemerintah Amerika dan akan meminta peningkatan keselamatan baru untuk pesawat MAX yang ada sekarang, yang diusulkan Senator Maria Cantwell, ketua Komisi Perdagangan Senat, menurut teks yang terbit Selasa pagi. Kongres diperkirakan akan menyetujui RUU itu pekan ini.
Kantor berita Reuters pertama kali melaporkan rencana itu pada Senin. Boeing telah menerima lebih dari 1.000 pesanan untuk dua versi baru MAX terlarisnya. Saham Boeing naik 2% pada Selasa.
Beberapa serikat penerbangan telah memperingatkan Kongres dalam beberapa hari ini bahwa kalau tenggat tidak dicabut, akan berimbas pada pesawat baru dan lapangan pekerjaan. Keluarga korban dua kecelakaan itu dan Ketua Komisi Transportasi DPR, Peter DeFazio, menentang pencabutan itu. [ka/jm]
Forum