Dua anggota utama DPR Amerika menuntut jawaban dari Boeing dan regulator federal tentang mengapa perusahaan itu menunggu lebih dari satu tahun untuk mengungkapkan bahwa peringatan keselamatan pada pesawat 737 Max buatannya tidak berfungsi dengan baik.
Peter DeFazio dari Oregon dan Rick Larsen dari Washington mengirim surat ke Boeing dan Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk mengetahui lebih detail tentang apa yang mereka ketahui, kapan mereka mengetahuinya, dan kapan maskapai diberitahu.
Fitur itu dirancang untuk memperingatkan pilot manakala sensor memberi informasi yang salah tentang kenaikan hidung pesawat.
Boeing mengakui Mei lalu bahwa dalam beberapa bulan sejak debut pesawat itu tahun 2017, para teknisi menyadari bahwa lampu peringatan sensor hanya bekerja kalau dipasangkan dengan fitur opsional terpisah.
Sensor itu tidak berfungsi dalam penerbangan di Indonesia dan Ethiopia. Kedua pesawat itu jatuh, menewaskan 346 orang.(ka)