Anggota Kongres Amerika terlama, John Conyers, telah mengumumkan pengunduran dirinya, di tengah sejumlah tuduhan pelecehan seksual.
Dalam sebuah wawancara radio pada hari Selasa, Conyers, mendukung anaknya untuk menggantikan dia di kursi Dewan Perwakilan Rakyat.
Beberapa perempuan baru-baru ini menuduh anggota Kongres yang berusia 88 tahun itu melakukan pelecehan seksual. Di antara mereka adalah mantan ajudan Marion Brown, yang mengatakan bahwa Conyers berusaha minta mengadakan hubungan seks beberapa kali dengannya, selama lebih dari sepuluh tahun.
Marion Brown, yang berusia 61 tahun, mengatakan dalam acara Today Show NBC bahwa dia dipecat karena menolak permintaan bosnya itu untuk melakukan hubungan seks.
Pemimpin kelompok Demokrat dalam DPR Nancy Pelosi dan ketua majelis tersebut, Paul Ryan dari Partai Republik, telah menyerukan agar Conyers meletakkan jabatan.
Conyers mengakui dia telah membayar 27.000 dolar, untuk menyelesaikan kasus tuduhan yang diajukan seorang wanita, tetapi membantah tuduhan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Komite Etika DPR telah melancarkan penyelidikan mengenai apakah Conyers menggunakan uang pajak untuk menyelesaikan kasus ini, dan apakah dia terlibat dalam pelecehan seksual terhadap perempuan lain.
Kongres telah mengajukan rancangan undang-undang yang, kalau disahkan, akan mengakhiri praktek yang telah dilakukan selama dua puluh tahun, untuk menyelesaikan masalah pelecehan seksual dengan menggunakan uang pajak. RUU Akuntabilitas Kongres itu mensyaratkan adanya transparansi tentang apa saja yang dibayarkan dengan menggunakan uang pajak itu. [sp/ii]
