Rekan-rekan dan kerabat kembali berduka atas tewasnya seorang wartawan di Meksiko. Reporter Armando Linares adalah jurnalis kedelapan yang terbunuh tahun ini. Anggota media menuntut keadilan untuk Linar dan lainnya, seperti Herber Lopez. Ia ditembak mati di negara bagian Oaxaca pada Maret, setelah menerbitkan laporan tentang korupsi dan mendapat ancaman selama bertahun-tahun.
Wartawan Antonio Villaseñor mengatakan, “Kami (para jurnalis) menuntut keadilan kepada lembaga federal dan negara bagian, karena kami perlu mempunyai jaminan untuk bekerja. Apa yang terjadi pada Herber, apa yang mereka lakukan terhadapnya di depan keluarganya, sangat keji, karena dia dan kami semua tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu."
Linar ditembak hanya enam minggu setelah rekannya Roberto Toledo terbunuh. Kematian mereka menandai tahun yang penuh kekerasan bagi media Meksiko, di mana empat jurnalis tewas pada Januari, menyusul dua orang lainnya pada Februari dan Maret.
Tiga puluh empat wartawan Meksiko telah dibunuh karena liputan mereka antara 2011 hingga 2021, menurut Komisi Perlindungan Jurnalis. Hampir setiap kasus tidak terselesaikan. kan. Protes yang menyerukan diakhirinya kekerasan terjadi di lebih dari selusin kota di seluruh Meksiko.
Senator AS Tim Kaine dan Marco Rubio mendesak Departemen Luar Negeri AS untuk bekerja sama dengan Meksiko untuk memastikan agar pekerja media dilindungi. [ps/es]