Tautan-tautan Akses

Angkut Migran Secara Ilegal, Libya Perintahkan Penangkapan Pejabat Maskapai Penerbangan


FILE - Pesawat Boeing 737 dari perusahaan penerbangan Libya Ghadames Air di landasan bandara Tunis Carthage, Februari 2023. (Wikimedia)
FILE - Pesawat Boeing 737 dari perusahaan penerbangan Libya Ghadames Air di landasan bandara Tunis Carthage, Februari 2023. (Wikimedia)

Pihak berwenang Libya, Senin, (15/7) memerintahkan penangkapan seorang pejabat maskapai penerbangan atas tuduhan membantu mengangkut migran secara ilegal ke Amerika Serikat melalui Nikaragua.

Direktur Komersial Ghadames Air sedang diselidiki karena "melakukan kegiatan yang membahayakan kepentingan negara," kata sebuah pernyataan dari kantor Kejaksaan Agung yang berbasis di Tripoli, dengan tidak menyebutkan nama tersangka.

Pihak berwenang mengatakan Ghadames Air mengangkut ratusan orang ke Nikaragua, yang kemudian berniat untuk memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

Menurut situs web perusahaan itu, Ghadames Air adalah maskapai penerbangan swasta yang didirikan pada tahun 2021 dan berkantor pusat di Tripoli. Maskapai tersebut belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Petikan pernyataan Kantor Kejaksaan Agung Libya menyatakan "perusahaan itu telah terlibat dalam sebuah kegiatan ... mengoperasikan penerbangan yang membawa ratusan orang dari negara-negara Asia Timur tanpa memperhitungkan kewajiban maskapai penerbangan dan undang-undang nasional yang terkait dengan imigrasi.”

Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai negara asal para migran.

Libya yang kaya akan minyak terjerumus ke dalam kekacauan setelah tergulingnya penguasa lama Moammar Gadhafi dalam sebuah pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011. Sejak saat itu, Libya menjadi pintu gerbang utama bagi para migran yang ingin menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa. [my/em]

Forum

XS
SM
MD
LG