Warga Muslim Amerika semakin aktif berpolitik. Untuk menghadapi pemilu sela bulan November nanti, ada sekitar 90 Muslim yang nyalon untuk berbagai jabatan publik di tingkat federal dan daerah.
Koran ternama the Washington Post menyebut kegairahan politik mereka "Gelombang Biru Muslim" karena mayoritas mereka nyalon lewat Partai Demokrat dan mengusung agenda yang berlawanan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump. Selengkapnya ikuti laporan wartawan VOA dari Washington DC, Rendy Wicaksana dan Valdya Baraputri.
CG 1: Rendy Wicaksana & Valdya Baraputri, VOA
CG 2: Warga Muslim AS melawan kebijakan Trump dengan terjun ke politik
CG 3: Warga Muslim menghadapi banyak tantangan untuk nyalon
CG 5: Rendy Wicaksana & Valdya Baraputri, VOA