Sekitar 100 juta warga Amerika melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Natal bersama keluarga, ke gereja dan tentu saja tradisi bagi-bagi hadiah. Perayaan Natal di Amerika tidak terlepas juga dari kontroversi beberapa tahun belakangan.
Ada gerakan yang merayakannya sebagai peristiwa sekuler dan memilih untuk mengatakan "Selamat Liburan", tapi gerakan ini mendapat penolakan dari kelompok lain yang mengatakan bahwa Natal adalah peristiwa agama dan ucapan yang pas adalah Selamat Natal. Untuk selengkapnya, ikuti laporan reporter VOA dari Washington DC, Virginia Gunawan dan Supriyono.
CG 1: Virginia & Supriyono, VOA
CG 2: Sekitar 100 juta warga AS mudik Natal
CG3: Kontroversi Selamat Natal vs Selamat Liburan
CG 4: Virgina Gunawan & Supriyono, VOA