Jelang pemilu paruh waktu, Amerika digoncang puluhan teror bom yang ditujukan ke alamat tokoh-tokoh Partai Demokrat termasuk mantan Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton. Terduga pelaku sudah ditangkap dan pihak keamanan AS sedang menyelidik motif di belakang teror bom ini. FBI memperlakukan kasus tror bom ini sebagai bentuk dari terorisme domestik. Apapun, ini memanaskan suasana politik Amerika menjelang Pemilu paruh waktu yang akan digelar tanggal 6 November nanti.
Ikuti laporan reporter VOA Rendy Wicaksana dan Valdya Baraputri.
CG 1: Rendy Wicaksana & Valdya Baraputri, VOA